Cireboner - Ciremai Weekend Adventures - Ojek Wisata Cirebon - Ojek Wisata Kuningan - Souvenir Khas Cirebon - Souvenir Asli Cirebon - Ngebolang ke Cirebon
Have question?
Visits:
Today: 1All time: 1

Uji coba Camp Ground Curug Gongseng Cibuntu

Bolanger Notes » Uji coba Camp Ground Curug Gongseng Cibuntu

  • Camp ground curug Gongseng
    Camp ground curug Gongseng
  • Buper Cibuntu
    Buper Cibuntu
  • Camp ground Curug Cibuntu
    Camp ground Curug Cibuntu
  • Camp Ground Curug Gongseng
    Camp Ground Curug Gongseng
  • Camp ground Cibuntu
    Camp ground Cibuntu
  • Camp ground curug gongseng
    Camp ground curug gongseng
  • Camping ground curug Gongseng
    Camping ground curug Gongseng
  • camp ground Cibuntu
    camp ground Cibuntu
  • Camp ground curug gongseng
    Camp ground curug gongseng

Apa itu Desa Wisata Cibuntu

Cibuntu mungkin belum begitu dikenal oleh masyarakat disekitaran Ciremay raya sebagai desa wisata yang terkonsep secara professional dan menjanjikan sebuah liburan yang fresh dan edukatip

Namun diluar sana, nama Cibuntu sebagai salah satu desa wisata di Jawa Barat sudah begitu populer sehingga Cibuntu menjadi agenda kunjungan rutin dari beberapa lembaga dan komunitas di Jakarta, Bogor, Bekasi, dan kota lainnya.

Lokasi desa wisata Cibuntu berada di ketinggian 600an Mdpl dan tepat dibawah kaki gunung Ciremai yang perkasa, dekat sekali dengan Bukit Lambosir yang menjadi ikon bukit yang mempunyai view luar biasa, dimana backgroungnnya berupa alur gunung Ciremai yang terlihat begitu dekat, dan sisi depannya berupa lembahan yang jauuuh kebawah sana membentang hijau dan kerlip lampu diantaranya.

Kecamatan Pesawahan kabupaten Kuningan, merupakan wilayah yang dikenal sebagai penghasil budidaya ikan air tawar, itu mengapa banyak rumah makan yang menjadikan olehan ikan air tawar sebagai menu andalannya, hal itu memang sangat mudah dipahami karena suplai air tanah yang melimpah dan berkualitas baik untuk mendukung tumbuh kembang ikan-ikan dan ternak air lainnya.

Ada apa saja disana

Selain kondisi geografis yang menjamin segar dan hijaunya alam di desa wisata Cibuntu, juga terdapat banyak spot keren lainnya yang bisa kita temui disana, air terjun, situs purbakala, mata air kehidupan, ritual tradisional, juga kearifan lokal yang masih terjaga secara turun temurun, sebagai tradisi dan budaya yang mendamaikan.

Pengelolaan potensi wisata di Cibuntu yang terkonsep sebagai desa wisata sudah dimulai sejak tahun 2012 dan semakin berkembang hingga sekarang dengan kemajuan fasilitas dan pembangunan infrastruktur pendukungnya, sehingga sensasi beda yang menyenangkan akan semakin mudah kita dapatkan disana.

Salah satu pengembangan yang dilakukan oleh desa wisata Cibuntu adalah dengan membuka area camping ground sebagai pusat kegiatan outdoor life style bagi para pikniker dan wisatawan yang ingin lebih merasakan sensasi berada di alam terbuka dengan gaya hidup sebagai mountaineer.

Cireboner dot com dipercaya sebagai partner dalam hal pengelolaan camping activity, sehingga arah menuju profesionalitas pengelolaannya pun dimulai dengan ketemuan dan duduk bersama untuk menyamakan visi dan misi.

Survey

Hari sabtu merupakan hari dimana kesepahaman konsep dimulai antara pengelola desa wisata cibuntu dengan cireboner.com dan site survey untuk mendapatkan spot area camping yang paling bagus pun dilakukan seharian dengan berjalan kaki rolling dari air terjun hingga ke situs-situs bersejarah yang banyak terdapat disekitarnya.

Setidaknya ada empat spot area camping yang disiapkan, dua area di air terjun bawah, tepatnya di sisi kiri dan kanan jalur menuju air terjun atas, di area konservasi bambu petung deket dengan situs saurip kidul, dan satu lagi di open space deket dengan curug Gongseng.

Deal terakhir di survey hari itu adalah akan adanya uji coba camping di area dekat air terjun Gongseng untuk pertama kalinya, karena selain merupakan spot paling bagus, fasilitas air dan toilet sudah tersedia, juga tebing batu yang menjulang merupakan view yang belum ada di camp ground lainnya di sekitaran gunung ciremai.

Persiapan Uji coba camping

Semua kelengkapan camping sudah siap untuk diangkut menuju curug Gongseng, mulai dari tenda, cooking set, penerangan, hingga hammock dan grill, share info sekaligus undangan terbuka juga udah beredar di media sosial, sehingga keseruan camping untuk pertama kalinya di curug gongseng desa wisata cibuntu akan bisa dirasakan bersama.

Beberapa konfirmasi dari perwakilan komunitas menyatakan bahwa mereka siap bergabung nyusul pada malam harinya ketika kegiatan mereka sudah selesai.

Sampai di lokasi curug gongseng sekitar pukul 14:00an dan setelah bertemu dengan Tim pengelola camp ground, kami bersama menuju curug gongseng untuk mulai membangun tenda.

Dengan dibantu beberapa peserta dan petugas dari pengelola kami setting layout terlebih dulu sebelum kemudian 10an tenda kami bangun, tenda yang berwarna warni dan ukuran yang berbeda mulai dari monodome hingga tenda C aula terlihat harmoni dengan tebing batu menjulang tinggi dan gazebo yang sudah lebih dulu terbangun disana.

Semak belukar baru sehari sebelumnya dibersihkan, maka tak heran jika masih basah dan tentu nya serangga maupun binatang melata juga belum semuanya menghindar, permukaan tanah juga masih belum pada kondisi yang rata dan bersih dari batu, namun begitu karena masih uji coba maka kekurangan-kekurangan itulah yang menjadi masukan positif kemudian.

Saat proses pembangunan tenda sedang berjalan separuhnya, rombongan bro Hadi sekeluarga kemudian hadir dan menambah kesempurnaan formasi ujicoba camping kali itu, karena kita juga ingin memastikan bahwa comping ceria curug gongseng adalah camping yang friendly and safe untuk semua umur baik yang balita, remaja, maupun para orang tuanya.

Setelah tenda terbangun maka istirahat santai menyongsong senja kemudian menjadi aktivitas kami selanjutnya, bocah yang seru mandi di kolam curugnya, pasangan yang sedang serius photo prewednya, juga pengunjung lain yang bercengkrama di gazebo pinggir curug mejadi pemandangan yang membahasakan bahwa curug gongseng memang seru untuk siapapun.

Malam menjelang, lampu tenda juga sudah mulai dinyalakan, ibadah maghrib kemudian dilakukan berjamaah di tenda C atau tenda aula, persiapan untuk makan malam pun kemudian menjadi kesibukan selanjutnya, kompor, panci nesting, grill, dan api unggun pun kemudian perlahan berkobar.

Bayangan kobaran api unggun yang terpapar di dinding tebing membuat suasana malam itu semakin menarik, terang bulan beriring gemericik air terjunnya, membuat acara bakar ikan menjadi seru dan penuh canda tawa, kebersamaan begitu kental berasa meski sebagian kami baru kenal dan bertemu, terlebih dengan adanya petugas keamanan (hansip) yang berjaga di gazebo membuat rasa aman dan nyaman semakin kuat untuk bebas berekpresi malam itu diantara tenda, diantara api yang berkobar, diantara tebing batu, diantara malam yang penuh bintang, dan berisik air terjun yang mendamaikan.

Api Unggun

Kopi dan bandrek menjadi menu selanjutnya yang menemani kami bercengkrama sharing cerita dan pengalaman selama menjadi bolang, semua berkumpul mengitari api unggun, cemilan dan buah menjadi kombinasi yang pas saat menempuh malam hingga di kejauhan larut.

Banyak pelajaran dan pengalaman baru yang bisa diambil dari obrolan ditepia api unggun malam itu, hingga kemudian satu persatu para peserta tumbang dan harus nyerah pada kantuk, menyisakan aku, bro Abie, mang Umi, dan Bro Hadi couple-an dengan mantan pacar. Obrolan berlanjut hingga kemudian mang umi pun mlungker di sleeping bag dalam tenda.

LaseR Show

Laser show menjadi ide iseng kemudian untuk menemani hening malam yang semakin larut, dan keberadaan tebing batu yang menjulang tinggi menjadi bidang paparan sinar laser berwarna biru yang meriah.

Adanya asap dari api unggun menjadikan bias sinar semakin unik dan menarik, meski sayang sekali bocah-bocah tidak ikut menikmati keseruan laser show itu karena sudah berdekap lelap.

Baru menjelang jam 2 dinihari kemudian aku sebagai orang terakhir yang masuk kedalam tenda untuk tidur.

Tidur

Subuh kami terbangun oleh suara gerimis yang turun, meski sempet sedikit panik karena barang2 blm semuanya masuk ke tenda, namun kemudian gerimis itupun berhenti sebelum semua barang kuyub, sekalian kami ambil wudhu dan berjamaah sholat subuh.

Kesegaran air pagi itu dan suasana khidmatnya menjadikan sensasi damai dan tenang benar-benar nyata, terlebih ketika sunrise mulai memerahkan langit, kami berjalan ketepian curug dan melihat dikejauhan sana, bagaimana segarnya alam menyambut pagi dengan embun.

Sarapan pagi itupun tidak kalah seru, karena chef andalan komunitas pendaki kantoran cirebon beraksi dengan serius untuk membuat menu andalan yaitu telor kornet! :P

Satu persatu peserta dan relawan bubar, menyisakan kami para kru dan tim pengelola, kami ada deal untuk lanjut trekking explore sebuah destinasi yang katanya “ cocok untuk extreem camping “ dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam dari camp ground curug gongseng.

Semenit sebelum langkah pertama trekking dimulai, hujan tiba2 turun dengan lebatnya, mengguyur semua tenda dan area camping curug gongseng, beruntung semua alat2 sudah sebagian masuk ke angkutan, dan tenda. meski deras namun hujan tak bertahan lama, sehingga trekking bisa tetap dilakukan, kisah serunya trekking ke Panyusupan tersebut bisa dibaca pada artikel selanjutnya.

Sebaliknya dari trekking Panyusupan kami bongkar tenda dan kemudian pulang balik ke basecamp cireboner dot com, dengan terlebih dulu mereview bersama tim pengelola desa wisata curug gongseng tentang apa dan bagaimana hasil ujicoba camping malam itu.

Intinya adalah konsep camping ceria di curug gongseng merupakan ide bagus untuk menambah wahana di desa wisata cibuntu, lokasi camping dan prosesnya cukup friendly untuk semua umur, jadi persiapan untuk launch peresmian camp ground curug Gongseng sudah bisa di planning dan publikasi bisa dimulai dari web cireboner ini.

Yuk camping seru di curug Gongseng desa wisata Cibuntu!

Facebook
PRchecker.info