Camping Kerinduan Ipukan
Bolanger Notes » Camping Kerinduan Ipukan
- Perkemahan Ipukan
- camp ground Ipukan
- Kabut pagi camp Ipukan
- Ketinggian camping ground Ipukan
- Masak Bareng camp Ipukan
- Menu Sarapan Ipukan
- Ritual sebelum sarapan bareng di Ipukan
- The Chef - sadar kamera banget
- Masak bareng ? Ipukan
- Sunrise Resto Ipukan
- Behind the story
- Family Camping Ipukan
- Happy Talk @ Ipukan
- Camp Ipukan
Sejenak aku sempatin cek beberapa update sosmed temen2 aku dan disana ada satu yang cukup menarik perhatian, yaitu camp kerinduannya si KaAy dengan Komunitasnya.
Lalu di update group lainnya ada rekuwes kopi darat untuk membahas rencana touring selanjutnya, dimana para biker binaan polres Cirebon itu sudah gatel pengen plintir gas sedalemnya dan tentunya pengen kembali merasakan sensasi outdoor life stylenya yang udah lama ditinggalkan.
Dengan waktu yang barengan itulah, maka Ipukan menjadi pilihan solutip untuk temu kangen kopi darat ala Cirebon Power Rider mixing dengan kopi darat ala Komunitas Pendaki Gunung Ciayumajakuning.
Hamper gagal maning, setelah proses recovery sikutu begitu menyita waktu, namun ternyata tuhan masih mengijinkan aku untuk andil di malam ceria camping ground Ipukan yang berada persis dikaki gunung Ciremai.
Dari habis Ashar seperti yang direncanakan, ternyata aku bisa menyusul mereka yang lebih dulu stay disana tepat setelah sholat Maghrib, artinya perjalanan menuju basecamp pendakian Ciremai via Palutungan akan semakin gelap, lalu lanjut offroad ke camping ground Ipukan akan lebih seru lagi.
Sebuah pesan masuk “ sekalian bawain matras ya “untuk melengkapi tenda cireboner yang sudah mereka dirikan disana, dari yang rencana bawa dua tenda, plus nesting, kompor, dan lainnya, ternyata delegasinya gak sinkron, sehingga Cuma satu tenda mereka bawa dari basecamp cireboner.com.
Perjalanan menuju Kabupaten Kuningan cukup lumayan lambat, karena malam sabtu juga menjadi malam yang difavoritkan untuk hangout dan turun ke jalan, itu kenapa kami tiba di Ipukan sudah cukup malam, dimana kumandang adzan Isya’ sudah lumayan tadi berlalu.
Sebuah pesan singkat kembali diterima saat aku sudah berada di area parker camp ground Ipukan,“ kita di ujung paling atas ya” dimana pesan itu mengartikan bahwa ada effort yang harus aku lakukan untuk menggendong dua keril penuh 70 Lamboseer dan 50 liternya pendatang baru Click seri Patron ke ujung atas camping ground Ipukan, yup dua keril yang berisi gear dan kelengkapan kami sekeluarga.
Hahaaa kali ini nebeng camping dengan komunitasnya beserta geng lengkap Happy Family, so antusiasnya Hita dan Iwen membuat camping di Ipukan menjadi sangat bermakna bagi kami khususnya.
Tenda aku bangun tepat berada di sebelah tenda kang Arisman, sedang sisi lainnya jadi open space yg dimanfaatkan oleh rombongan tetangga sebagai area api unggun, ramai dan ceria suasana cerah malam itu.
View lampu kota Kuningan nun dikejauhan sana, beningnya bulan dan gemerlapnya taburan bintang memayungi tenda-tenda yg berjejer warna-warni, begitu menyenangkan, karena bahkan Hita dan Iwen berulang kali meninggalkan tenda untuk berdiri dan mencari posisi menikmati pemandangan malam, dan meresapi suhu udara yang segarnnya berangsur dingin.
Celoteh para camper, alunan music akustik, canda’an, tawa ceria dan fun game mereka sukses membungkam serangga dan hewan penghuni malam, seakan mereka akan berkata “yaelaaah ini manusia berisik amat yah?” tapi apa yang mereka bisa lakukan selain mlipir mengevakuasi diri menuju kedalaman sepi, jauh dari area buper Ipukan, hmmmm keterpaksaan yang menenangkan.
Demo masak yang ditunjukkan Ayu CS menyelingi obrolan seru kami selama menunggu moment star light dinner malam itu, dan ketika semua mateng, maka dengan antusias makan malam ala Pendaki Gunung itu dihabisi tanpa ampun, yup nikmatnya makan tidak selalu tentang menu dan racikan bumbu, tapi ketinggian mdpl dan rendahnya suhu, sudah cukup menjadi penentu seberapa lahap laparmu.
Ketika aku masuk ke tenda, diluar sana obrolan seru belum menunjukkan akan segera habis, sepanjang malam itu, sepanjang itu pula topik seru selalu hadir dalam kebersamaan mereka, dan aku yang berusaha terlelap harus berjuang melawan alunan live concert dari tetangga sebelah yang kemampuan bergitarnya cukup untuk aku kasih nilai enam dari maksimal sepuluh.
Tapi bukan berarti berisiknya malam itu mengganggu, karena bahkan Hita dan Iwen, begitu lelapnya tidur dalam kedamaian.
Pagi menjelang dan secara perlahan gemerlap lampu semakin hilang, rona jingga diujung ufuk menggoreskan lukisan langit mahakarya, sunrise yang kami nikmati dari Ipukan membawa kedamaian dan arti mendalam dari sebuah penghambaan, tuhan maha kuasa dengan segala ciptaannya, subhanalloh.
Kalimat awal mendamaikan yang kami dengar pagi itu adalah gigihnya kaAy mengingatkan kami satu persatu untuk bersujud pada kuasa tuhan, menemuiNya dalam kesucian dan mengapresiasikan kegembiraan yang kami jalani selama di Ipukan.
Ahaaaa setelahnya adalah segelas moccacino yang ngebul menyemangati pagi, mixing antara sejuknya udara dan hangatnya moccacino menjadi harmoni yang selalu menjadi salah satu moment kenapa outdoor lifestyle begitu dirindukan.
Ada banyak cara dan gaya masing-masing camper di Ipukan untuk menikmati suasana hati di keindahan pagi, dari yang bergelantungan di hammock, mlungker di tenda, maupun yang sibuk mengabadikannya kedalam media digital, atau bahkan diam termenung sibuk ngobrol dengan pikirannya sendiri.
Hey masih ada moment paling dirindukan lainnya saat berada diketinggian dan suhu rendah, selain tersebut diatas, karena masih ada moment menikmati hasil masakan kita sendiri!... yup masak menjadi pelengkap dari sebuah acara camping, karena camping tanpa masak, sama saja dengan nonton film korea tanpa ada subtitlenya!!!
Yup sarapan pagi itu menjadi akhir dari kebersamaan kami di camping ground ipukan, karena setelahnya matahari semakin tinggi, dan teriknya mulai mengoyak kesejukan pagi, kami beres-beres tenda dan lainnya, lalu packing hingga kami siap kembali turun ke Cirebon.
Terimakasih Ipukan, terimakasih KPG, CPR, dan semua yang telah menyemarakkan camping Ipukan malam itu, sungguh sebuah moment yang sangat layak untuk diulang kembali.
Ayoo camping ke Ipukan!