Curug Sewu - the most mlipirable's place
Bolanger Notes » Curug Sewu - the most mlipirable's place
- View curug sewu
- gardu pandang curug sewu
- vespa raksasa curug sewu
- Selfi di Curug Sewu Kendal
- Selfiable curug sewu
- Jalur curug Sewu
- Huntingable Curug Sewu
- Goa Curug Sewu
- di bawah goa curug sewu
- Curug Sewu Kendal
- Anjungan Curug Sewu
- Curug Sewu Patean
Ini adalah kali ketiga aku mlipir ke tempat dimana sebuah curug gede bertingkat yang luar biasa indah bergemuruh menggetarkan nyali, kali ini aku mlipir dalam rangka hadiri satu decade eksistensi keluarga besar Yamaha Vega Mailing List, atau biasa kita sebut dengan YVML.
Yup namanya Curug Sewu, diambil dari nama desa Sewu tempat curug tersebut berada, sedang arti dari sewu itu sendiri di Bahasa jawa artinya seribu, atau kilo kalau dalam Bahasa internasionalnya, nah sejarah dan kisah menarik kenapa nama desa tersebut dinamai Sewu, ntar kita bahas di catatan lain ya bro…?
Where ?
Curug Sewu berada di Desa Sewu, kecamatan Patean, Kabupaten Kendal Jawa Tengah, sekitar 80 Kilometer dari kota Kendal, kota terdekat dari lokasi Curug adalah Weleri, atau Sukorejo, oleh karenanya maka Pantura menjadi jalur paling tepat untuk mencapai lokasi ini, karena selain bisa menikmati liarnya jalur pantura, juga akan disuguhi setelahnya dengan jalur weleri yang aduhai dan sejuk, memanjakan skill cornering bagi setiap biker yang melintasinya.
Dan hari itu pula kami bertiga Happy, Ferry, dan Ewink menikmati jalur tersebut dengan easy going, karena kami yakin waktu tempuh kami tidak akan menjadikan kami terlambat mengikuti opening ceremony dari Annual General Meeting yang diselenggarakan di Wisma PU dengan YVMLer Jojga sebagai tuan rumahnya.
Dari Jalur Weleri ada petunjuk arah yang sangat jelas bertuliskan Curug Sewu, sehingga jika kamu pake jipies ataupun wez, akan kebangetan jika sampai nyasar ataupun keder nanya sana-sini untuk menemukannya, tracing jalur aspalnya hingga tempat parker juga bisa kamu ditemukan di gugel untuk setidaknya menjadi referensi kondisi jalurnya, meski tidak update namun setidaknya sangat membantumu mencapai kesana.
When
Waktu yang disarankan untuk mengunjungi curug Sewu adalah bulan Oktober hingga Januari dimana curah hujan cukup tinggi dan menjadikan debit air terjun semakin besar dan akan membuat curug sewu semakin bergemuruh hebat, selain itu ketiga tingkat curugnya akan terlihat semakin megah.
Yup Kami tiba di Curug Sewu sekitar jam 10an pagi, situasi area parkir masih relative sepi dengan hanya beberapa motor saja terlihat disana, tempat parker cukup memadai dengan keteduhan yang maksimal karena adanya pohon besar yang rindang, dan gazebo, tidak khawatir kehujanan dan kepanasan deh pokoknya broh..
Suara aneh di parkiran
Pada saat kami memarkir motor terdengar suara “aneh” yang cukup jelas seperti suara perempuan yang entah darimana sumbernya, karena jelas-jelas tidak terlihat disana sosok manusia yang bisa disebut sebagai perempuan, baik di area parker maupun di gazebo, karena yang ada hanyalah kami bertiga pejantan tangguh, dan beberapa bocah bolos sekolah digazebo sana.
Merinding?.... udah pasti enggak lah, emang pelem Susana!? Ato serial horror gajelas di tipi ? hahahaha justru kemudian kami mengikuti naluri dan insting, sehingga kami temui bahwa suara-suara “aneh” itu berasal dari perempuan-perempuan di balik motor yang memang tidak akan terlihat dari posisi kami, secara mereka sedang jongkok sembari berdandan untuk memaksimalkan sex appealnyya pada para pejantan yang akan ditemuinya, dan kebetulan yang pertama mereka temui adalah kami bertiga.
How much ?
Untuk bisa menikmati wahana wisata curug Sewu, kita diharusnya membeli tiket masuk seharga lima ribu rupiah per orang, dimana harga tersebut sudah termasuk asuransi, namun tidak termasuk akses ke air terjun, parker, dan wahana lainnya, cukup murah jika disbanding dengan wahana wisata yang sama di tempat lain, terutama di daerah jawa barat.
Scooter Segede Gaban
Begitu masuk pintu gerbang, kami temui sebuah Gazebo besar yang lebih tepat kita sebut sebagai pendopo, bukan pendoponya atau air mancur dan kolam didepannya yang kemudian menarik perhatian kami, tetapi adanya secooter raksasa super gede yang nangkring disana, jika dibandingkan dengan scooter aslinya mungkin lebih dari sepuluh kali lipat.
Pertanyaan yang muncul kemudian adalah, kenapa scooter ?
Gak mudah memang menemukan jawabannya, tapi pasti akan ada cerita seru dibalik jawaban kenapa scooter yang dipajang disana, bukan tokoh sejarah, ataupun symbol kesakralan wilayah tersebut, tapi cobalah baca hingga akhir, siapa tau ketemu
Melewati pendopo, kami berjalan ala trimasketir menuju arena bermain dan bersantai lengkap dengan ayunan, tempat duduk, bahwan tikar lesehan yang disediakan para pemilik kuliner yang terjejer rapi berupa kios, kami lewatin itu semua, karena yang kami tuju adalah anjungan yang berada di tepi tebing.
Anjungan gardu pandang
Anjungan atau gardu pandang itu memang cukup unik, selain karena berada di ujung tebing batu, juga karena ketinggiannya sangat cukup untuk menebarkan pandangan ke view hijau dibawah kejauhan sana, ada banyak angle spektakuler jika kamu adalah seorang potogreper.
Dari anjungan tersebut, kamu bisa melihat air terjun tingkat pertama dibawah sana, gemuruh dan hempasan butiran airnya belum bisa kamu rasakan dari sini, karena main point gardu pandang tentu pemandangan… yaelaaah.
Angin yang bertiup cukup memanipulasikan matahari, sehingga panasnya tidak begitu kamu rasakan, terlebih dengan pemandangannya yang wownya, namun jika kamu ingin berteduh tanpa kehilangan pandangan, maka kamu bisa pindah ke Gedung pendopo terbuka yang berada persis sebelum anjungan, jadi model dan ketinggiannya sangat jepretable jika angle yang diambil adalah sisi samping anjungan dan pendopo.
Air Terjun
Untuk mencapai air terjun, kamu harus turun kebawah lembah cukup jauh, dengan biaya tiket tujuh ribu rupiah per orang, cukup worthy karena sensasi berada didalam gemuruh air terjun yang sangat keras, hempasan butiran air yang kuat menerpa, dan kalau beruntung kamu akan berada dibawah lengkungan pelangi yang berasal dari pendar air terjun.
Ada tiga tingkat air terjun dan masing-masing tingkatnya mempunyai ketinggian yang berbeda, dimana tingkat pertama setinggi 45 meter, lalu tingkat kedua setinggi 15 meter, dan tingkat ketiga yang bisa kita lihat dari anjungan setinggi 20 meter, artinya jika kamu hanya sampai di anjungan, tanpa explore kedalam lembahnya, maka kamu melewatkan dua tingkat air terjun yang spektakuler, jadi saran aku jika kamu pecinta gemuruh air terjun, maka pastikan kamu berada di tingkat paling bawah dari curug Sewu.
Emang sih, pada saat turun ke lembah berasa enteng dan bersemangat karena selain memang turun, juga ada penasaran, nah begitu balik ke atas, maka nikmatilah nafasmu :P
Goa
Batu besar yang menjadi anjungan tersebut merupakan satu dari beberapa batu super gede yang bertumpuk dibawah sana, dan rongganya menjadi goa-goa yang lumayan serem untuk dimasuki, jadi sepertinya bukit dimana anjungan dan area wisata curug sewu itu berada hanyalah terdiri dari beberapa tumpukan batu super gede doang, wew!.
Ada beberapa rongga batu atau goa yang sudah diberi nama, tetapi masih ada juga beberapa yang tidak bernama, ada satu goa yang berada di tebing vertical dan susah dijangkau tanpa rappelling, dan menurut hasil wawancara dengan seorang pekerja yang asli warga situ, mengisahkan bahwa semasa mereka kecil, mereka masih bisa masuk ke goa dan menemukan banyak sarang burung walet yang oleh mereka disebut sebagai burung SRI GUNTING.
Artinya kontur dari tebing tersebut dulunya masih kuat untuk didaki, dan longsor kemudian menghilangkan banyak bagian dari goa tersebut, sehingga goa berada di posisi yang susah terjangkau.
Banyak kisah mistis terjadi di area goa tersebut, namun apapun itu memang sudah seharusnya kita sebagai manusia memahami dan memayu hayuning bawono dengan penghuni lain di semesta ini, karena meski beda dimensi, namun eksistensi masing-masing tetap butuh privasi dan otonomi.. eaaaaa!
Kolam Renang
Yang abis basahan terpapar air terjun, atau basah berkeringat setelah nanjak dari air terjun boleh jika mau berenang, disana sudah disediakan kolam renang dengan tandard nasional, selain itu ada juga kolam luas yang dimanfaatkan untuk sepeda air, jadi seru-seruan balapan sepeda air bisa kamu lakukan disana.
Kebun Binatang
Kebon binatang dengan area yang tidak begitu luas juga dapat kamu temui di area wisata Curug Sewu, meski tidak selengkap kebun binatang lainnya, tetapi keragaman binatang yang ada, cukup bervariasi, mulai dari unggas, primate, dan reptile.
Roller Coaster
Yang lebih mengejutkan lagi adalah keberadaan wahana kekinian pemacu adrenalin roller coaster, sudah ada di area wisata curug Sewu ini, meski tidak luar biasa tinggi dan panjang, tapi lintasan roller coaster yang ada cukup meliuk dan berkecepatan yang memungkinkan kamu menjerit histeris dan seru manakala roller coaster mulai melaju.
Panggung
Sebuah area lapang yang cukup luas, terdapat ditengah area wisata curug Ini, disana berdiri sebuah panggung yang disediakan untuk acara-acara perform dengan melibatkan penonton yang banyak.
Sebuah panggung lain juga berada di ujung sisi yang lain, dimana panggung tersebut merupakan panggung kehormatan untuk tamu VIP yang secara eklusip bisa menikmati pertunjukan dan sekaligus tingkah polah para penontong dihadapannya.
Fasilitas lain seperti toilet, rumah ibadah, warung-warung kuliner, dan kebutuhan evakuasi juga tersedia lengkap disana, beragam menu kuliner juga menjadikan acara woles di curug Sewu semakin maknyus.
So curug Sewu merupakan destinasi rekomended bagi kamu yang suka travelling, suka turing, dan suka dengan suara gemuruh air.
Pastikan kamu bersantai disana, refresh pikiran dan recovery stamina, manakala capek mulai berasa diperjalanan kamu.
Curug Sewu memang seramah ketika kamu “Nyuwun Sewu”
Cirebon 141216