Cireboner - Ciremai Weekend Adventures - Ojek Wisata Cirebon - Ojek Wisata Kuningan - Souvenir Khas Cirebon - Souvenir Asli Cirebon - Ngebolang ke Cirebon
Have question?
Visits:
Today: 1All time: 1

Hiker Begajulan - Sungai Bukit Ciperna

Bolanger Notes » Hiker Begajulan - Sungai Bukit Ciperna

  • hiker begajulan sungai ciperna
    hiker begajulan sungai ciperna
  • air terjun laaah :)
    air terjun laaah :)
  • air terjun? ah anggep aja gituh
    air terjun? ah anggep aja gituh
  • bunga sungai bukit ciperna
    bunga sungai bukit ciperna
  • dinding batu sungai ciperna
    dinding batu sungai ciperna
  • goa di sungai bukit ciperna
    goa di sungai bukit ciperna
  • rongga dinding sungai ciperna
    rongga dinding sungai ciperna
  • sudut mistis sungai bukit ciperna
    sudut mistis sungai bukit ciperna
  • susur sungai bukit ciperna
    susur sungai bukit ciperna
  • sudut serem jalur cungai
    sudut serem jalur cungai

Ada sebuah sungai, eh tepatnya dua, yup dua sungai berada di sekitaran bukit Ciperna yang mempunyai kedalaman tebingnya cukup dalam, dan sudah sejak lama aku penasaran untuk merasakan sensasi berada dikedalaman dan kesunyiannya dengan menyusuri sepanjang alurnya.

Nama atau sebutan sungai itu hingga aku tuliskan catatan ini masih belum aku tahu, tapi yang pasti ketika kamu melintasi jalur shortcut dari sumber menuju puncak gronggong maka pasti kamu akan melewati dua jembatan kecil ditengah pesawahan yang membentang dengan view bukit ciperna sebagai backgroundnya, sekilas hanya sebuah sungai kecil, tetapi jika kamu berhenti dan turun kedalamnya maka kamu akan tahu bahwa sungai itu sangat dalam.

Siang itu cuaca sudah sangat mendung, tetapi kesempatan tersebut tidak mudah aku lewatkan begitu saja, maka dengan berjalan kaki dari SPBU Talun aku meyakinkan diri untuk melakukannya, tanpa gear apapun selain hape dan kantong kresek.

lebih dari 40 menit aku berjalan melintasi tatapan aneh orang-orang, mungkin mereka mengira aku adalah orang gila anyaran tongue-out ah sudahlah, dan begitu sampai di Sungai pertama aku mlipir menyusuri pinggiran sungai menuju kearah hulu dan jembatan kampung sebagai start awalnya, akupun turun kesungai dan mulai menyusurinya.

Harapan aku sebenarnya adalah menemukan arus yang deras dengan kontur sungai yang cukup menantang untuk sebuah ban truk a.k.a perahu donat menghanyut saat aku naiki diatasnya, yup keseruan river tubing! jadi motivasi aku untuk berburu arus disekitaran Cirebon wink

Diawal harapan untuk menemukan arus deras itu masih ada, namun begitu melihat kenyataan bahwa di meter keduaratus, derasnya arus itu dibelokkan menuju saluran irigasi peranian, sehingga sisa air yang masih mengalirpun tinggal sedikit, menyisakan batu-batu yang bertebaran disepanjang sungai, aah gagal udah.

Mendung semakin pekat dan sungai semakin sunyi, smakin jauh kedalam semakin gelap terlebih ketika berada di titik sungai yang tertutup oleh rimbun pohon katede, nuansa berubah menjadi mistis dan serem, tidak ada siapapun selain aku, tidak ada suara apapun selain angin dan gemericik air.

Dinding sungai yang lebih dari 7 meter itu bersih dan kuat, tidak ada terlihat batu yang rapuh berada disana, sekecil apapun batu yang ada, semuanya bisa dengan kuat menahan pijakan kakimu, memanjat tebingnya secara horisontal merupakan keseruan tersendiri, dimana tantangannya adalah terjatuh kesungai dan terbentur batu.

Hujan pun sudah turun, meski tidak begitu deras namun cukup membuat keseruan menjadi lebih, dan Ketika panjatan tebing sungai mentok pada dinding sungai yang licin dan sulit, maka harus berbalik mencari lompatan batu untuk mencapai sisi sungai satunya yang lebih mudah dan aman, terpeleset menjadi resiko yang paling harus diantisipasi.

Sejenak akau berfikir, jika apa yang aku lakukan itu mungkin hanya kurang kerjaan ataupun kesia-siaan buang-buang waktu, dan golek molo, tetapi jika sungai itu berada satu komplek dengan wahana wisata alam lainnya, maka pastinya akan berharga dan harus membayar untuk bisa melakukan kesia-siaan tersebut.

Selain batu-batu yang menonjol dari dinding sungai, terlihat juga beberapa rongga gede yang bisa dikategorikan sebagai goa, yup sebuah goa dengan kedalaman cukup untuk bersembunyi beberapa orang didalamnya, atau mungkin beberapa ekor babi hutan, bergidik pasti, takut juga banget, tetapi itu tidak menghentikanku untuk mendekat dan mengamati lebih dekat, seperti apa rongga didalamnya.

Kemudian aku temui sebuah pertemuan antara dua sungai yang aku susuri, tetapi itupun tidak membuat debit air menjadi deras dan berarus, tetap menjadi sungai kecil diantara tebingnya yang cukup tinggi.

Selain itu ketika aku temui beberapa air terjun di sisi kanan dan kiri sungai, sangat menghibur dan menjadi pemandangan yang menyenangkan, yup gemericik airnya dan bias-bias airnya cukup membuat suasana sungai menjadi meriah, dan aku nikmati itu semua seorang diri.

Acara susur sungai itupun berakhir ketika magrib menjelang, aku naik keluar dari kedalaman sungai, dan kudapati sudah berada disebuah pemukiman penduduk yang ternyata cukup jauh, sehingga harus balik menuju jalan raya sumber pun harus blusukan dari gang ke gang dengan tatapan anaeh dari setiap orang yang melihatku hujan hujanan dengan santainya.

Perjalanan susur sungai itu ternyata tidak bisa dianggap remeh, sangat capek dan wew! berasa seperti abis turun gunung....

Yang aku susuri hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan sungai itu, artinya masih ada jalur seru lainnya yang bisa kita jadikan petualangan sederhana nantinya.

Cireboner.com - Backpack Ojeker

 

Facebook
PRchecker.info