Telaga Remis

Sudah terhitung 4(empat) kali aku mendatangi obyek wisata telaga remis cirebon ini, mulai dari event komunitas motor, Pemerhati alam, sampai yang terakhir dengan keluarga, tetapi aku selalu ingin kembali lagi kesana, karena kesejukan dan kedamaian yang nagihnya pake bingit , terlebih lengkap dengan pilihan kuliner yang semakin badai.

Telaga Remis mempunyai sejarah, mitos , dan legenda tersendiri, tapi sepertinya bukan disini aku akan menuliskannya, karena mungkin cukup dengan nuansa yang aku rasa ketika berada disana saja yang ingin aku bagi disini.

Dari Kota Cirebon

Jarak tempuh dari kota Cirebon berkisar antara 49-69 menit dengan melewati kota Sumber ke arah Majalengka, dengan jalur menanjak dan berkelok maka 69 menit bukan merupakan perjalanan yang melelahkan, terlebih keteduhan yang melindungi jalur sejak masuk ke desa dimana telaga tersebut berada.

Ada 3((Tiga) point penting dalam mencapai lokasi obyek wisata telaga Remis ini dari kota Cirebon, yaitu (1) dari kota Cirebon menuju kota Sumber, kemudian (2) dari Sumber menuju Desa Pesawahan, lalu (3) dari Jalan desa Pesawahan menuju lokasi Telaga Remis.

Tidak ada angkot ataupun komuter untuk mencapai gerbang lokasi wisatanya karena letaknya yang berada di ujung tertinggi kecamatan Pesawahan, dan harus melewati jalur sempit (namun muluzz) berkelok diantara rumah penduduk, oleh karenanya Ojek menjadi pilihan tepat 

Letak Gerbang masuk Obyek wisata Telaga Remis berada cukup jauh dari telaganya itu sendiri dan juga jauh dibawah sana, berkisar antara 1km, karena mungkin bertujuan agar terlingkupi area Telaga Nilam, Pemancingan anu (telaga lainnya yang free untuk pemancingan dan sudah dibangun kolam renang-tapi namanya lupa ) menjadi satu gerbang loket.

Tiket Masuk

Harga tiket masuk ke obyek wisata Telaga Remis ini, cukup terjangkau jika dibandingkan dengan apa yang kita bisa nikmati di area Telaga, namun yang menjadi pertanyaan adalah ternyata total harga tiketnya terbagi menjadi beberapa source, entah itu yang dari dinas pariwisata, Pengelola taman nasional gunung Ciremai, dan instansi terkait lainnya yang tak kurang dari 5 macam host, kenapa tidak dikelaola oleh satu pengelola saja, sehingga harga tiket akan semakin logis?

Wahana

Sebelum mencapai telaga Remis selepas dari gerbang tiket, kita akan menemui pemandian alam yang biasanya sangat ramai disaat sore mulai menjelang, dan setelahnya juga terdapat jalur menuju setu anu yang tak kalah menarik, yang jarak perjalanannya mencapai 30 menit, selain itu juga akan kita temui komplek obyek wisata Telaga Nilam, yang luar biasa, dengan deretan cottage yang untungnya sampai saaat ini masih belum launch, sehingga siapapun bisa mengunjungi telaga bening tersebut, namun kita abaikan dulu wahana tersebut karena ada page lain yang nanti akan khusus membahasnya.

Selama perjalanan dari gerbang tiket kita sudah dilindungi oleh teduhnya pepohonan purbakala yang menjulang tinggi, liukan tanjakan yang aduhai membuat semakin seru pencapaian kali ini, ya jalur yang mulus meski tidak begitu lebar sangat memanjakan skill para motor rider.

Begitu sampai di area parkir yang berada persisi di sisi tepi atas Telaga Remis, kita sudah akan merasakan sejuknya udara dan segarnya nuansa wuuushaaa…

Dengan berjalan kaki dari parkiran kita menuju telaga dengan melewati beberapa warung yang menyediakan berbagai menu, walking route yang akan kita pilih untuk mengitari telaga, bebas, mau dimulai dari sisi kiri atau kanan telaga sama serunya.

Jika mau merasakan nuansa berada ditengah telaga, disana telah tersedia sepeda air dengan berbagai model, juga perahu yang muat lebih dari 6 orang sekali angkut, seru pasti karena luasnya telaga, dan udaranya yang segerr…

Berbagai menu kuliner dari yang dibakar, panggang, rebus, goring, sampai yang masak pohon semua bisa kita temui dan bisa kita nikmati sambil bercengkrama disisi Telaga, tinggal pilih sesuai selera dan isi kantong tentunya.

Untuk yang hoby dengan dunia spiritual, disana terdapat sebuah makam seorang tokoh dimasa lalu yang melegenda, namun dari banyak orang yang aku temui di lokasi Telaga, tidak satupun yang bisa menceritakan detail asal-usul dari tokoh yang bersemayam didalamnya, so it’s your time to find it.

Sebenarnya ada sebuah telaga lain yang berada di sisi kiri Telaga remis, namun jalur menuju kesana sudah tertutup oleh rimbunnya rumput liar, dan kondisi telaganya pun sudah tertutup oleh tumbuhan air yang liar, jadi terlihat seperti daratan, padahal itu hanyalah rumput yang mengambang diselebar danau, tidak rekomended tapi bagi yang pengen menikmati sisi lain Telaga Remis maka silahkan saja.

Telaga Remis yang dikelilingi oleh bukit dengan pepohonan pinus tinggi menjulang, membuat pemandangan Remis dari sisi Ketinggian cukup menarik, cobalah untuk menaiki bukitnya dan temukan camp shelter yang cukup luas, kemudian panjatlah salah satu pohon pinus yang tinggi, dan lihatlah sekeliling… begitu menakjubkan.

Dari lokasi camping shelter, jika kita ma uterus berjalan menuju sisi jauh Telaga remis, kita akan mendapati bahwa kita berada di sebuah tebing yang dibawah sana terlihat telaga pemancingan dengan kolam renang baru disalah satu sudutnya, wow kita bisa mlipir kesana dengan menuruni tebingnya, jika cukup punya nyali.. 

Untuk sempurnanya berwisata di Telaga Remis, maka direkomendasikan untuk stay di salah satu saung atau rumah makan yang bernuansa air disepanjang jalur menuju telaga remis (sebelum gerbang tiket)
Mau sendirian, berduaan, atau bareng keluarga, Telaga Remis cukup bisa diandalkan untuk media akrabisasi interkasi antar kita.

So jika anda ingin menuju kesana dan ingin merasakan pengalaman seru yang sama atau bahkan lebih, hubungi kami cireboner.com, karena ojek wisatanya akan membuatnya jadi mudah.

Salam
Cireboner.com