Paket Hoka

 Pakeeeeet…!!!

Begitulah kalau dituliskan, suara dan nada khas, yang kemudian menjadi indicator modern atau tidaknya seorang ibu rumah tangga.

Tapi hal tersebut tidak berlaku untuk Paijo, karena selain dia bukan ibu-bu, juga karena dia belum punya tangga, apalagi rumahnya dan yang penting lagi dia tidak merasa order!.

Dengan penuh penasaran apa isi dan pengirimnya, Paijo brutal membuka paketnya.

Lalu Hoka Cielo X1 terlihat menyala dengan pendar keunguannya di dalam box yang sedang Paijo pegang, meski bukan merk idolanya, tapi mendapat paket dari unknown sender itu sesuatu banget, karena biasanya paket kaleng begitu itu, akan berisi bom, antrax, jempol yang masih berdarah, juga cuilan kuping, serem to?.

Saking senengnya paijo gak sabar menunggu besok untuk dia pake Cielo itu bekerja, karena menagernya adalah seorang yang sangat hoka banget, pastinya akan ada perhatian dari yastuti managernya yang cakep itu, minimal pada sepatunya lah, begitu pikirnya.

Tapi entah lagi dapet atau lagi ruwet, hari itu Managernya berasa menyebalkan!, lebih dari 6X Paijo harus lari bolak-balik dari Gedung Admin ke UBX hanya untuk test komunikasi radio dengan Bu Yastuti Managernya.

Boro-boro ngelirik Cielo X1 nya, bilang terimakasih aja enggak!, Paijo baper akut jum’at itu!

Besoknya, meski hari itu libur tapi Paijo masih belum healed well, karena sisa kekecewan itu masih ada, lalu diambilnya Cielo X1 dan sejenak Ia amati dengan seksama, perlahan dia memakainya, yup ia siap memulai sabtu itu dengan jogging memutari kota Konoha seperti biasanya.

Jaraknya lebih jauh, ritmenya lebih cepat, dan kelelahan yang dirasakan Paijo juga lebih dari biasanya, entah karena performa Cielo X1 baru warna ungunya, atau karena sisa emosi dari hari sebelumnya, Paijo pun bingung.

Karena capeknya, paijo mampir dulu ke pendopo Simbah Junker, selain untuk pamer, juga akan mendamaikan jika melepas lelahnya dengan ngasih makan ikan-ikan di kolam simbah, kelinci, dan lainnya.

" Lari darimana Lee? "

" Biasa mbah dari stadion, tapi yang gak biasa ya sepatunya mbah” Paijo kode kerassss!

“ Ooh baru to lee?” tanya simbah

“ Hooh ada yang ngasih kemaren mbah” ada bangga disana

“ Pastinya lah lee, kalau beli mana mampu kowe le wkwkwkwk” sambil tertawa puas

“ Sialan!” gerutu Paijo

“ Tumben kowe mampir, biasanya abis lari langsung nyeblak kowe lee? “

“ Iya mbah, ntar ajah, masih capek bgt “

“ Emang kemaren-kemaren gak capek? “

“ Ya capek juga sih”

“ Capek kok diulang-ulang?"

“ Kan olah raga mbah… mana ada olah raga gak capek dan itu bermanfaat bikin sehat dan menyenangkan?”

“ Rekoso capek kok menyenangkan to lee”

“ Waah simbah ini gak open minded, kalau kita paham manfaatnya, dan sisi baiknya, maka rekoso dan capek tidak lagi berasa rekoso dan capek, karena ada hal yang lebih daripada capeknya”

“ Tumben kowe pinter lee? “

“ Eh maf ya mbah, Jojo cucu ketemu gede ini, pinter udah sejak orok mbah, malah dibilang tumben”

“ Alaaah buktine kemaren kowe guoblok”

“ Kemaren yang mana mbah?”

“ Itu yang disuruh lari-lari sama si Yastuti? … raimu kusut dan ngeluh capekmu sampai estafet campur borax”

Kamera beralih ke wajah Paijo, zoom in zoom out berulang menunjukkan ekpresi kaget Paijo

“ Kok simbah tau?!”

“ Kan dikasih tau sama Happy”

“ Kok Happy Tau???!!!”

“ Kan dia yang nulis cerita kita ini lee”

“ Oh iya bener juga, eh tapi kok simbah nyebut Bu Yastuti begitu? “

“ Kan dia cucu aku lee… wkwkwkwkwk”

“ Lah kapan simbah punya cucu secakep dia?!”

“ Ah kowe mau ngalihin topik to ben gak ketahuan gobolokmu to? “

“ emang goblog ta? “

“ Yaiyalah lee, kamu punya pilihan untuk menjalaninya sebagai olah raga, kenapa malah memilih terpaksa dan memilih menjalaninya sebagai ego yang terluka? “

“ Tanpa disuruh, kowe bisa lari muterin stadion sampai ping sewidak jaran, kuat dan gak ngeluh, kenapa hanya lari bolak-balik 6 kali dari admin ke UBX mbok roso abot, terlebih lagi itu jam kerjamu?”

“ Manipulasi roso iku perlu Latihan yo lee, gagal saat Latihan itu lebih baik ketimbang gagal dan tak ada kesempatan lagi ”